bab 14

1564 Kata

Mimi pulang seperti biasa, ia tak bisa memaksakan kehendaknya yang ingin menemani sang majikan, sementara Hita sendiri bersikeras menolaknya. Bukan tanpa alasan, istri Yassa itu sudah memutuskan apa yang akan ia lakukan. Yang mana, keputusan itu mungkin akan membuatnya terlihat bodoh, tetapi semuanya ia lakukan demi menjaga pesan dan wasiat orang tuanya. Berkorban demi orang tua yang sudah tiada? Mungkin tak semua orang mampu melakukannya, begitu pun dengan Hita. Ia sendiri ragu kalau ia akan mampu meneruskan keinginan orang tuanya itu, sementara hatinya terkoyak parah, menangis pun sudah tiada guna. Namun, ia bertekad akan melakukan sebisa dan semampu dirinya. Jika sudah tiba saatnya, di saat ia tak lagi mampu menahan semua rasa sakit di hatinya, maka ia akan mundur. Setidaknya, ia perna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN