CHAPTER 27

2471 Kata

Rizky menyeret kopernya menuju bandara di ibu kota, tapi pria itu tidak langsung melakukan check in, dia sedang menunggu seseorang, gadis yang sudah berjanji akan menemuinya. Rizky mamandang kerumunan, tepat ke penerbangan internasional yang tampak sepi di seberang ujung . Kebanyakan penumpang naik dan turun di penerbangan domestik. Pria itu melirik arloji di tangan sekali lagi. “Kenapa lama sekali?” batin pria itu. Sebuah taxi menepi menurunkan penumpang, menarik perhatian Rizky. Sebenarnya sedari tadi dia malah terus melihat setiap taxi yang terus hilir mudik mengantar penumpang, pria itu juga berkali-kali menghela nafas kecewa saat orang yang ditunggunya belum tiba. Tapi kini, Rizky bisa melihat dengan jelas sosok sahabat karibnya sedang melihat sekeliling, mencari dirinya. Rizky memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN