Dan....

1907 Kata

Suasana yang tiba-tiba hening membuat Ririn menoleh, mana suara piano tadi? Tapi yang dia lihat malah para tamu yang letak mejanya tidak jauh dari tempat duduknya sedang melihat ke arah mereka dan anehnya seperti sedang freeze. Dulu Ririn memang sudah biasa menjadi pusat perhatian ketika dia menjadi seorang artis, wajar kan? Tapi sekarang dia hanya orang biasa yang sedang duduk menikmati makan malam dalam rangka ulang tahunnya bersama pacarnya dan ketika semua mata menoleh kepadanya tentu saja membuatnya sedikit canggung, yakin mereka mengerti apa yang di lakukan Iksan sekarang? "Astaga Mas kita diliatin orang tahu nggak," sempat - sempatnya Ririn mengucapkan itu dengan mulut yang tetap tertutup dan wajah tertunduk karena malu, dia malah belum menjawab lamaran Iksan tadi. ”Jawab dulu bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN