Dini hari Eden merasa haus dan berjalan ke dapur. Di sana ia menemukan Calvi sedang menuangkan wine dari botol ke gelas kecil. Eden mendekati kulkas untuk mengambil sebotol air dingin, kemudian duduk di kursi dekat meja bar.
"Sudah kamu putuskan mengenai masa depan perkawinanmu, Eden?" tanya Calvi sambil duduk di sampingnya.
"Aku tetap ingin bercerai."
"Good," jawab Calvi simpel.
"Good?"
"Ya, untuk apa bertahan dengan orang yang tidak menghargaimu? Untuk apa mendampingi orang yang tidak mencintaimu?"
"Menurutmu dia tidak mencintaiku?"
Calvi tertawa masam. "Setelah apa yang dilakukannya, kamu masih berpikir dia mencintaimu?" Ia menggeleng. "Eden. Hanya orang t***l yang berpikir dia punya cinta untukmu. Dan aku tahu kamu bukan orang tolol."
"Kemarin kami bertemu. Dia tidak mau bercer
