“ Kenapa kamu menghela nafas? Nggak puas kalau aku nggak marahin Hugo yang mengeluarkan kata-kata kasar pada Opa? Sebenarnya apa hubunganmu dengan Opaku? Kenapa kamu sepertinya sangat ingin membuat Opaku bahagia di sisa umurnya ini? Tanya Ian dengan kening berkerut. Pertanyaannya itu membuat hatiku kembali berdebar. Aku masih memikirkan jawaban terbaik ketika dia melanjutkan. “ Kamu itu bukan seperti orang yang pertama kali bertemu opaku? Biasanya opaku tidak gampang berbicara dengan orang lain seperti saat dia berbicara dengan mu. Dari nada kalian berdua tadi, sepertinya kamu sangat akrab dengan opaku.” Rententan kata-kata panjang Ian membuatku semakin serba salah. Apa yang harus aku jawab. Aku tidak ingin dia tidak menghormati Opa Jeff. Aku takut hubungan Opa Jeff dan dirinya semakin run