Giandra menengok jam yang ada di ruang makan. Jam tersebut masih menunjukkan pukul tujuah pagi. Semua sarapan sudah disiapkan oleh asisten rumah tangga mereka, namun Giandra juga ikut menyiapkan sarapan untuk Kairav yang masih terlelap dalam tidurnya. Giandra baru saja membenarkan tali gaun tidurnya, ketika bunyi intercom rumah menarik perhatiannya. Asisten rumah tangga yang baru saja mengecek siapa tamu yang datang langsung kembali menghampiri Giandra. “Ada mamanya Pak Kairav, Bu.” Giandra bahkan langsung berdiri karena terkejut oleh kedatangan tiba-tiba mertuanya dan jantungnya berdegup tak karuan. “Kaca mana kaca? Kamu bawa kaca?” Asisten rumah tangga itu langsung berlari terbirit ke dapur dan mengambilkan kaca kecil miliknya. Giandra dengan cepat menyisir rambutnya yang berantakan