Langkah kaki Deril berderap panik ketika memasuki rumah mewah yang dihuni oleh Kairav dan juga Giandra. Sudah pukul delapan pagi namun Kairav tak kunjung menghubunginya pagi ini untuk mengabari kalau Kairav sudah siap untuk berangkat syutting pagi dan parahnya lagi, ketika Deril menghubungi supir pribadi Kairav, supirnya mengatakan jika Kairav tidak bisa berangkat pada hari ini. “Kai!” Tidak ada sapaan hangat, melainkan langsung bentakan tegas dari manager pribadi Kairav ketika melihat Kairav yang sedang duduk membelakanginya ketika menyantap sarapan di ruang makan. Deril segera menghampirinya dan menarik bahu Kairav dengan keras. “Gila ya lo—anjir muka lo kenapa, hah?!” Kairav sampai harus menutup matanya dan menjauhkan wajahnya dari Deril. “Takut ludah lo muncrat, bego.” “Kai, Kai, K
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari