"Ngapain lo?" Suara serak dan tegas mengagetkan Pelangi yang sedang berusaha melalui kegelapan di kediaman Faresta yang super megah menuju dapur. Dia sudah berusaha mencari air mineral di halaman samping, siapa tahu masih ada sisa anak-anak semalam, tapi tidak ada air putih. Kalau sudah malam begini, Pelangi pasti akan mencari air mineral dingin yang bisa membuat kerongkongannya menjadi segar. Pelangi terkesiap, memojokkan diri di tembok sambil memegangi dadaa dengan napas tersendat-sendat. Matanya melotot kaget, keringat dingin otomatis bermunculan. Sejak tadi Pelangi ketakutan sendiri, kemudian ditambah datangnya Zionathan secara tiba-tiba seperti makhluk gaib. Ingin sekali membangunkan yang lain, tapi Pelangi takut mengganggu jam tidur mereka yang kelihatannya sudah terlelap nyenyak.