"Urut aja kakinya, Bi." Akhirnya Zionathan buka suara ketika dari tadi Pelangi menolak diurut padahal kakinya memang terkilir. Nanti makin sakit, membengkak, dan akhirnya tidak bisa berjalan. Ternyata gadis satu ini lumayan keras kepala juga kalau dibilangi. "Jangan kayak bocah, elah!" Zionathan mencubit lengan Pelangi gemas. Membuat gadis itu memajukan bibir dan semakin ini menangis. "Sakit, kamu tahu? Ini aja udah sakit banget, padahal nggak disentuh. Apalagi mau diurut? Makin sakit yang ada!" Zionathan memutar bola mata malas. "Urut aja, Bi. Paksa, sampai mau!" Bibi Dian mengangguk saja, kemudian mengambil kaki Pelangi untuk dia letakkan di atas paha. Belum disentuh, Pelangi sudah mengaduh kesakitan. "Lebay, belum juga disentuh!" decak Zionathan lagi gemas ingin menyentil kening Pela