Netha menatap pada jam di dinding menunjukkan pukul tiga malam. Netha merasakan perutnya yang sakit dan mulas. Dia tahu, kalau dirinya akan segera melahirkan. Netha terisak, lalu menatap pada ranjang di sampingnya tidak ada Reivant. Netha lupa. Kalau lelaki itu sedang berada di luar negeri sekarang. Dan akan pulang beberapa hari kemudian. Netha menatap pada ponselnya, hari ini dirinya menginap di rumah mertuanya. Ya. Reivant yang menyuruh dirinya untuk menginap di sana, dan tak membiarkan dirinya di rumah sendirian. Netha mendial nomor telepon ibu mertuanya. Berharap wanita itu akan menjawabnya. "Ma! Netha mau melahirkan!" Ucap Netha lantang segera mematikan sambungan teleponnya. Xenna membuka pintu kamar Netha secara kasar, dan menatap pada Netha yang merintih kesakitan sambil memegan