17 - Sebelas Dua Belas

2105 Kata

Reivant menatap pada kalung yang berada di toko perhiasan. Dirinya menunjuk pada satu set perhiasan yang menurutnya sangat cantik. Bukankah ini sangat cocok di pakai oleh Netha saat wanita itu melayani dirinya? Reivant sudah tidak sabar menggagahi Netha, sampai wanita itu kelelahan dan perhiasan itu akan berkilau oleh keringat Netha. Reivant menjilat bibirnya, lalu menatap Netha yang berdiri di sampingnya dengan tatapan tanpa minat ke perhiasan itu. "Cobalah…" Reivant berkata, menyuruh Netha untuk mencoba perhiasan itu. Perhiasan yang harganya sangat mahal. Bahkan Netha tak akan sanggup membeli perhiasan ini. Siapa Netha? Hanya wanita dari keluarga sederhana dan tak punya sesuatu harta melimpah tentunya. Netha menatap malas pada perhiasan itu. Namun, dirinya tetap mengambil perhiasan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN