Netha melenguh terbangun dari pingsannya. Wanita itu memegang kepalanya yang terasa pusing dan sakit. Netha menatap sekeliling, dan merasakan tubuhnya telanjang. Netha kembali menangis, mengingat kejadian buruk yang dialami oleh dirinya yang dilakukan oelh Reivant pada dirinya. Sungguh menyakitkan sekali, dirinya tidak bisa untuk menghargai dirinya lagi setelah ini. “Kau sudah bangun baby girl?” tanya Reivant, yang masuk ke dalam kamar, dengan langkah tegas dari pria itu. Mata Netha melihat pada Reivant, yang bertelanjang d**a masuk ke dalam kamar sambil membawa satu botol bir. Netha menatap ke arah lain dengan menaikkan selimutnya sampai ke lehernya, dia tidak mau Reivant melihat tubuhnya lagi. Walau pria itu sudah melihat seluruh tubuhnya, bahkan pria itu sudah melakukan hal menjij