10 - Menikah

1069 Kata

Netha berjalan perlahan menuju altar di sana Reivant sudah menunggu dengan senyuman sinisnya pada Netha. Para tamu yang datang tidak melihat Netha yang hanya menampilkan senyuman palsunya. Netha meneteskan air matanya setetes dan langsung menghapusnya. Para tamu yang melihat itu tersenyum. Mereka semua mengira, kalau air mata yang dikeluarkan oleh Netha adalah air mata kebahagiaan. Padahal itu bukan air mata kebahagiaan. Sebuah air mata kesedihan, karena sebentar lagi dirinya akan terikat penuh dengan Reivant. Dan lelaki itu semakin semena-mena pada dirinya. Netha meraih tangan Reivant. Kalau saja pernikahan ini penuh cinta dan kebahagiaan. Netha akan merasa senang, dan mengatakan pada seluruh dunia. Kalau dia telah menikah. Tetapi, dirinya tak merasakan itu. Dia ingin kabur dari sini.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN