Saat sudah waktunya untuk sarapan, Cherry dengan semangat meninggalkan paviliunnya menuju ruang makan yang ada di rumah utama. Namun gadis itu jadi agak kecewa saat melihat hanya ada Bibi Lily dan Eris yang baru bangun tidur dan masih muka bantal di meja makan. “Tuan Rion mana?” tanya Cherry seraya mendudukkan dirinya di sebelah Eris. “Halo, selamat pagi Kakak. Apa kau tidur nyenyak semalam?” Eris menyahuti pertanyaan Cherry dengan pertanyaan bernada menyebalkan itu. “Aku benar-benar merindukan kau yang menyapaku seperti itu di pagi hari, Sayang. Kenapa sekarang kau baru datang langsung menanyakan si b******k itu, uh?” Cherry menggembungkan kedua pipinya. “Halo. Pagi. Di mana Tuan Rion?” Giliran Eris yang menggembungkan kedua pipinya. Merasa semakin kesal karena Cherry basa-basinya beg