“Kita akan membiarkannya membawa gadis itu pergi begitu saja, Madam?” Madam tidak menyahut, hanya menatap punggung Marco yang pergi dengan menggandeng tangan Cherry dengan geram. “Lain kali jika ada barang bagus lagi, pastikan mafia sialan itu tidak mengetahuinya!” Madam berseru ketus sebelum kembali masuk ke dalam rumah bordil mewahnya. Harus menahan kekesalannya karena harus kehilangan ‘dagangan’ mahalnya begitu saja di tangan Marco. *** “Itu tempat yang berbahaya, Cherry.” “Tapi makanannya enak dan banyak lampu warna-warni yang bagus di sana.” “Itu tetap tempat yang sangat berbahaya meski banyak makanan enak dan lampu-lampu cantiknya. Gadis baik-baik sepertimu tidak boleh menginjakkan kaki di tempat seperti itu lagi.” Marco memindahkan potongan-potongan daging besar da