“Ini makanan. Makanan sungguhan.” Marco menatap hidangan yang tersaji di meja makannya dengan wajah terharu sebelum menoleh pada Cherry yang tampak sangat manis dengan senyuman yang menghiasi wajahnya dan sebuah celemek bergambar buah ceri terpasang di tubuhnya. “Rasanya sudah puluhan tahun sejak terakhir kali ada yang memasakkanku seperti ini. Setelah meninggalkan rumah Hector, aku tidak bisa lagi merasakan makasan lezzat Bibi Lily dan hanya makan makanan sampah setiap hari.” “Masakan Bibi Lily enak sekali! Ayam gorengnya paling enak sedunia!” kata Cherry yang diangguki setuju oleh Marco. “Aku senang mendengar Bibi Lily masih sehat. Kapan-kapan kita pergi untuk menemuinya, uh?” ajak Marco yang diangguki dengan semangat oleh Cherry. Namun saat ingat jika Bibi Lily ada di rumah yang sama