“Lho? Ini...” Cherry memeriksa dompet milik Eris yang akhinya ia temukan terselip di bawah bantal setelah seharian mencarinya di penjuru rumah dengan wajah bingung sampai kepalanya miring-miring saat mengintip ke dalam dompet tersebut. “Kenapa jadi tipis, ya? Harvie, kenapa uangnya jadi sisa sedikit sekali?” “Kenapa tanya padaku?” Harvie balik bertanya dengan entengnya padahal dirinya lah yang membuat dompet itu jadi tipis. “Kalau begitu tanya Tante saja⸺” “Tidak! Jangan!” Harvie buru-buru mencekal pergelangan tangan Cherry untuk mencegah gadis itu bertanya tentang uangnya yang hilang pada Mama. Bisa bahaya jika mamanya sampai tahu jika dirinya yang mengambil uang milik Cherry yang jadi kesayangan mamanya karena statusnya yang yatim piatu itu. “Ini, kubelikan oleh-oleh.” Kedua mata Che