“Dan mengapa tadi kau menghalangiku untuk melihatnya, Nak? Gadis ini cukup cantik untuk bisa kau perlihatkan padaku.” Rion tidak langsung menyahuti ucapan Vincent. Pria itu menarik tangan Cherry dan memposisikan gadis itu di belakangnya, membuat sebelah alis Vincent terangkat saat melihat bagaimana gerakan Rion saat menjauhkan Cherry darinya terlihat begitu lembut dan melindungi. Membuatnya akhirnya percaya jika apa yang dikatakan oleh mata-mata yang ia tempatkan di antara anak buah Rion bukan sekadar omong kosong belaka. “Gadis manis,” kata Vincent sambil menatap Cherry yang meski merasa takut namun terus mengintipnya dari balik lengan Rion. “Kau pasti menuruni bakat mamamu. Merayu bos kami hingga membuatnya jatuh hati seperti ini.” “Paman!” Rion meninggikan suaranya, namun kemudian me