S1 - BAB 20

1010 Kata

Aku tidak menyangka akan terjadi hal ini, baru beberapa menit berlalu dengan Dane dan segala keceriaannya. Namun kini, dia datang dengan goresan luka, wajah lebam, bukan kesedihan dan rasa sakit yang ia tampakkan, melainkan wajah emosi yang entah karena apa bisa muncul. Bibirku mengatup-ngatup, bingung ingin bertanya bagaimana. Dane itu manusia sensitif yang pernah aku kenal. Dia bisa marah, bisa senyum, dengan cara yang tidak terduga-duga, entah aneh atau unik. Pada intinya, dia memiliki ciri khas berbeda dengan yang lain. Lihat, aku yang tidak salah apa-apa pun terkena imbasnya. Matanya yang setajam elang kini menatapku. Kalau lengan bajuku pendek, mungkin dapat terlihat bulu-bulu tanganku yang bangkit karena takut. Laki-laki ini memang aneh. Dane memukul dinding rumahku, tangannya sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN