Lili melangkah gontai, wajahnya telah basah, dirinya hancur. Apa yang diungkapkan Dean tentang semua kebenaran dirinya telah menjadi korban penipuan situs perjodohan seakan meninju telah Lili. Sangat jelas Dean menganggap Lili telah berdelusi, Lili mengutuki dirinya sepanjang perjalanannya kembali ke apartemen.
Lili telah berjalan jauh dari tempat Dean menurunkannya dengan kasar dan teriakan lantang. Jalan yang sepi dan tak ungkin ada taksi yang melewati jalan itu. Ponsel Lili berdering terus menerus sejak beberapa menit lalu, dan Lili mengabaikannya. Yang diinginkan Lili saat ini hanya pulang.
Denting pintu lift yang terbuka, pintu apartemennya telah berada di hadapan, keheningan koridor hanya tarikan napas berat yang mendesir. Lili menoleh ke arah pintu apartemen di sebelahnya yang t
