# Laras membuka matanya perlahan dan melirik jam dinding yang berada di ruang kerjanya. Dia mengernyit pelan saat melihat Bik Darmi tertidur sambil bersandar di sofa. Dia tahu kalau Kakeknya memang meminta Bik Darmi untuk selalu berada di sisinya selama di luar negeri, tapi dia tidak berpikir kalau Bik Darmi akan terus mengikutinya ke mana pun seperti yang dilakukan oleh Bik Darmi sekarang. Di mata Laras, Bik Darmi sudah tua dan tidak mungkin mampu mengikuti ritme kerjanya yang sibuk setiap saat meskipun saat ini, ketika mereka berada di luar negeri, Laras tidaklah sesibuk dengan saat dia berada di Indonesia. Laras menarik napas panjang. Dia menatap beberapa berkas yang ada di atas meja. Sejujurnya ini bukan ruang kerja yang selalu dia gunakan karena ruangan ini adalah ruangan direktu