Bab 18

2048 Kata

Suasana kamar itu sepi. Tak suara apa pun yang terdengar selain dengkuran halus dan suara napas teratur Jordan yang tengah tertidur. Sementara Jeremia masih terjaga, tapi Jeremia tak bersuara. Bergerak pun tidak. Jeremia tidak mau mengganggu waktu istirahat Jordan. Jeremia hanya menatap wajah Jordan yang terlelap. Meskipun banyak lebam dan plester luka di wajah Jordan, tak mengurangi ketampanannya. Apalagi saat tidur seperti sekarang, Jordan tampak polos seperti bayi. Jeremia yang berada di pelukan Jordan tersenyum. Tangannya terangkat menyentuh bibir merah Jordan yang tak tersentuh asap nikotin. Jordan mengernyit. Entah apa yang dirasakan Jordan dalam tidurnya, mungkin Jordan merasa terganggu dengan jari-jari Jeremia yang bermain di bibirnya. Tapi Jeremia tak peduli, Jeremia sangat suka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN