Bibi Wei tahu ada yang salah dengan semua ini, lalu dia pun berlari menuju ke kamarnya dan membangunkan suaminya. “Suamiku, bangunlah. Ayo bangun!” serunya seraya mengguncang-guncangkan tubuh sang suami. Paman Wei yang sedang tertidur lelap sebelumnya pun perlahan membuka matanya dan menguap lebar, lalu dengan wajah kesal memandang sang istri dan menjawab, “Ada apa? Apa kau tahu ini jam berapa?” “Andy hilang dari kamarnya. Dia melarikan diri. Ayo kita cari,” ajaknya sambil menangis histeris. “Ya Tuhan. Dia sudah besar dan umurnya pun sudah dewasa. Jika dia mau pergi, maka biarkan saja dia. Kerasnya kehidupan akan membentuknya menjadi lebih baik. Jika kau terus seperti itu, maka dia tidak akan pernah tumbuh dewasa. Sekarang berhentilah menangis dan berdoa untuknya, agar kehidupan me