“Nona, Nona,” panggil salah seorang pria itu. Cindy pun berbalik dan mencari asal suara, tidak lama ia akhirnya tahu jika yang memanggilnya adalah salah satu dari kumpulan pria yang duduk di samping kursi di mana ia sedang mengantarkan minuman dan makanan ringan. Usai menaruh semua pesanan tersebut, Cindy bergegas menghampiri para pria tersebut. Ia berdiri di tepi meja mereka, lalu berkata dengan sopan, “Ada yang dapat kubantu, Tuan-tuan?” Lalu, salah seorang pria dewasa dengan bekas luka di pelipis kanannya tampak mengamati Cindy mulai dari ujung kepala hingga ujung kakinya sampai pandangan matanya berhenti tepat di d**a gadis cantik berlesung pipi itu. Cindy menyadari hal itu, lalu menutupi area dadanya dengan kedua tangannya yang dia silangkan, tidak lama kemudian pria dewasa itu