CH 43 : Mendiami Pikiran

1378 Kata

Derap langkah kaki Nana yang menaiki tangga lebar nan mewah di kediaman Adam terdengar cukup kencang dan khas, pasalnya high heels yang dikenakan olehnya berbunyi kala membentur lantai marmer. Sore itu, Nana tampil sangat cantik dan menarik. Berbalut dress mini ketat berwarna merah yang memperlihatkan semua asset-asetnya yang dapat membuat para wanita iri. Dia memang memiliki kelebihan secara fisik, tapi tidak secara intelektual. Sesampainya di hadapan pintu ruang kerja Adam, Nana mencoba menekan kenop ke arah bawah, dan pintu pun terbuka. Dia cukup tercengang, rupanya pria itu tidak mengunci ruang kerjanya. Namun, sebelum masuk ke dalam, terlebih dulu Nana berseru dan meminta izin pada pria itu, mengingat sifatnya yang keras dan kejam. “Adam, ini aku Nana. Bolehkah aku masuk?” tanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN