“Jangan katakan seperti itu padaku!” seru Bram lirih. “Aku tidak bisa meninggalkan Anna.”
“Karena Anna telah menolongmu?” tanya Andrian mencoba memahami.
“Ya, karena dia telah berbuat banyak padaku. Dan juga saat ini terjebak masalah karena aku,” jawab Bram dengan wajah frustasinya.
“Itu bukannya cinta. Tapi membalas budi.”
Hening.
Kesunyian terasa sangat melekat.
“Entah apa yang aku rasakan cinta atau hanya sekedar membalas budi. Tapi yang pasti, aku ingin menolongnya dan tidak ingin dia menderita karena masalahku,” jawab Bram sekali lagi. “Di mana aku menyimpan uang jutaan dollarnya? Tolong beritahu aku, An ....”
Andrian terdiam sesaat dan kemudian menganggukkan kepalanya. “Ayo berdiri. Kita akan ke bank. Aku menyimpan uangmu atas namamu.”
“Pihak bank tidak mencurigaimu?
