Demi Oppa Nggak Jelas

1151 Kata

“Kenapa diam saja? Bukankah ada informasi yang mau kamu sampaikan?” Seru Ilona, mengingatkan Stefi bahwa urusan di antara mereka belum selesai dan tidak akan kelar jika dia terus mengunci mulutnya. Stefi gelagapan, padahal sebelumnya kata-kata dalam pikirannya begitu tersusun rapi, namun prakteknya tidak bisa ia ungkapkan dengan lancar. “Ng, bisakah kamu memberiku jarak? Aku sulit bernafas kalau kamu terus mendempetku.” Keluh Stefi, keringat mengucuri dahinya, didukung dengan cuaca panas dan mereka terkurung di kamar sempit dan pengap. Maka lengkaplah sudah penderitaan Stefi sekarang, sensasinya seperti berada dalam ruangan sauna. Ilona mengabulkan permintaan itu, ia pun merasakan kegerahan yang sama, hanya saja ia sempat menahan diri agar lebih terlihat tegas memberi tekanan. Setelah Il

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN