Keesokan harinya.... Ponsel Stefi begitu ramai sehingga rencananya untuk tidur pulas pun terganggu. Padahal ia begitu lelah pasca pulang dari Bali, tapi tetap saja tidak ada kedamaian yang menghampirinya. Dengan malas ia berusaha meraba keberadaan ponselnya yang diperkirakan ada di atas ranjang, sepasang matanya masih lengket, enak diajak rebahan bahkan cocok untuk melanjutkan tidur. Sayangnya dering nyaring itu tidak bisa dibungkam jika terus diabaikan. “Ng... Siapapun yang mengganggu tidurku, akan ku omeli habis-habisan!” Gerutu Stefi kesal. Tangannya sudah meraih ponsel, tapi ia terlalu malas untuk membuka mata sehingga ia langsung menerimanya tanpa melihat penelponnya. “Ha lo....” Jawab Stefi lemah, khas suara orang bangun tidur. “Selamat pagi nona Stefi. Saya Chin Ho, asisten tuan