Tantangan Baru

2188 Kata

“Apa sebaiknya aku pulang saja? Keberadaanku di sini sepertinya tidak diharapkan. Dia bahkan menyangkal ada hubungan di antara kami.” Lirih Ilona dengan senyum getirnya. Terlalu pahit untuk mengakui kenyataan, bahwa ia datang untuk melihat langsung posisinya tersingkirkan. Du Ho menyeruput teh hangat yang ia tuangkan dari teko kecil. Ada rasa puas yang terpancar dari wajahnya setelah minuman itu menghangatkan tenggorokannya di udara dingin seperti ini. “Ah... Kamu harus mencoba teh ini, rasanya betul betul sempurna di cuaca begini.” Seru Du Ho kemudian menuangkan teh ke dalam gelas Ilona yang masih belum terisi sejak tadi. Du Ho pun mengangkan gelas kecilnya, mengajak Ilona minum bersama. Ilona menurut, ia mengangkat gelasnya dan menyeruput sedikit. Senyumnya otomatis mengembang ketika i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN