“Hoaaam ... James, apa kita sudahi saja belajar hari ini?” Tak terhitung sudah berapa kali Ilona menguap lebar, kali ini pun ia menepuk mulut dengan satu tangannya, berharap ini kali terakhir ia berlaku tak sopan di depan guru privatnya. “Maaf James, bukannya aku bosan, tapi ini kantuk sulit dikondisikan. He he ... Gini amat kalau disuruh belajar, tapi tenang saja aku sudah sedikit paham dan hapal yang kamu ajarkan. Cuman belum pede aja kalau mempraktekkannya.” Timpal Ilona lagi, sebelum James salah paham dengan sikapnya, lebih baik ia menjelaskan dulu. Apalagi sorot mata James yang agak mengerikan, lembut tapi dingin, Ilona merasa kaku jika bersitatap dengan pria itu. Untungnya James malah tersenyum lebar, raut wajah tegangnya beransur berubah seiring dengan suasana hati James yang tampa