Ilona dan Du Ho masih saling berpandangan, padahal Ilona tahu masih ada pertanyaan yang belum ia jawab, namun ia malah ketagihan membungkam. Dasar hatinya disusupi keraguan, antara harus berterus terang kepada Du Ho atau tetap menyimpan pertanyaan untuk ditanyakan ke luar. ‘Tapi dia sudah menolongku, dia bahkan bisa berkomunikasi denganku, jika memang dia jahat, untuk apa juga dia menolongku dan membawa aku ke rumahnya.’ Batin Ilona mencoba meyakinan dirinya sendiri. “Ng... Aku ke sini untuk mencari seseorang.” Ilona menunjukkan foto Ye Jun yang di dekapnya. Portret pria tampan itu sedang diperhatikan oleh Du Ho hingga badannya sedikit membungkuk mendekat pada lembaran foto itu. “Apa... Kamu mengenal dia?” Timpal Ilona menanyakan kata-kata yang sudah berulang kali ia serukan kepada nyari