“Nyet, nih.” Verso mengulurkan plester penutup luka. Mata Ello masih terfokus kearah mobil warna hitam yang membawa Tere antri mengisi bensin. Membuang nafas kesal, meraih plester dan memasukkan kesaku baju. “Cabut yook, keburu polisinya sampai sini.” Interupsi Zayn. “Gue mau ngisi bensin dulu.” Sahut Ello, lalu menghidupkan mesin motor. “Tungguin, wooi!” seru Indra yang menuntun motor membuntuti motor Ello. Ninja merah Ello berhenti tepat disamping mobil hitam, dimana Tere berada didalamnya sedang berbicara dengan Sherko. Tatapan Ello tajam mengarah ke istrinya yang ternyata juga mencuri pandang kearahnya. Tak begitu lama, kaca mobil yang terbuka itu menutup pelan. Membuat Ello meradang, merasakan panas didada. Usai membayar tagihan, Ello segera melajukan motor tanpa peduli lagi den