Wajib tab love dulu sama follow akunku sebelum baca!
Biar aku semangat buat up bab nya. Love kalian
“Heh, kenapa murung? Nggak biasanya,” sapa Sally saat Tere baru aja mendudukkan p****t ke kursi kebanggaan.
Tere menatap tajam kearah Sally. Hanya diam tanpa mengatakan apapun, detik kemudian membuang nafas kesal, lalu menyalakan komputernya.
“Re, lo kenapa, hn?” tanya Sally yang kini mulai penasaran. Menyodorkan tablet. “Nih jadwal lo hari ini.”
Tere tak menatap tablet, bibirnya masih saja terkatup rapat dengan mengerucut kecil.
“Uumm ... gimana semalam?”
Kembali Tere menatap Sally dengan mulut mengerucut. “Aaa ....” memukul pundak Sally beberapa kali.
“Re, Re, lo kenapa sih. Dapat jatah kok jadi gila.” mundur, menghindari amukan Tere.
“Bacot lo! Jatah apa coba?” menopang dagu deng
