Dengan pikiran yang tak bisa tenang, Tere duduk diam di teras kamar. Menanti suaminya pulang dan tentu memikirkan cara agar Galih tak bisa lagi mengancamnya. Bukan karna serakah ingin menguasai semua harta, tapi ini amanah dari mendiang papa dan mamanya. Darel menikahi Amanda karna dijebak. Hingga Amanda mengandung benih Darel dan membuatnya harus poligami. Tak menyangka karna ternyata Amanda merencanakan pembunuhan dengan mensabotase mobil. “Mbak,” Sebuah panggilan yang membuat Tere sedikit terlonjak. Sangat terkejut karna dia ngelamun. Ello duduk disebelahnya dengan wajah heran. “El, kapan pulang?” tanya Tere setelah bangun dari lamunan. “Udah dari tadi. Lo ngelamunin apa? Sampai nggak tau kalo gue pulang.” Tere sedikit tersenyum, lalu menggeleng pelan. “Enggak kok.” Balas menatap