Kepala Justin rasanya mau pecah jika membicarakan masalah pertunangan dan perjodohan gila. Ayahnya pun juga di anggapnya gila. Ini jaman modern, bukankah setiap orang berhak memilih calon pendamping sendiri? Dan bukankah setiap orang berhak bahagia? Jelas, dia juga sudah memutuskan kebahagiaan nya sendiri. Memilih gadis kecil yang teramat nakal. Gadis kecil yang sudah mengikatnya sejak 15 tahun yang lalu. Seolah Tuhan telah menciptakan takdir untuk keduanya. Sungguh, Justin akan melakukan apa saja agar princess kecil itu berubah menjadi lebih baik. Ah, dia jadi teringat ibunya saat memintanya mencari keberadaan keluarga Kayleigh. Apa mungkin maksudnya adalah ini? Mendisiplinkan calon istri terlebih dahulu? Senyuman tipis nampak terlihat di bibirnya. Namun hanya sepersekian detik saja