Pagi kembali menyapa, Jasmine bangun dengan perasaan yang lebih lega. Percakapan panjang bersama Sakti tadi malam, membuat hatinya senang sekaligus sedih. Senang ternyata Sakti menyukainya, dan sedih pada kenyataan jika mereka akan sulit bersama. Jasmine hari ini bangun lebih pagi dan tidak kebo seperti biasanya. Apalagi nanti siang ia akan membantu ibu-ibu memasak di kantor desa. "Tumben bangun pagi ...," Sindir Nana yang hendak keluar saat melihat Jasmine yang masuk ke dapur. Jasmine hanya nyengir dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, malas menanggapi perkataan Nana. Ia mengambil air putih hangat dan juga cemilan pagi yang sudah disiapkan Widia. Jasmine membawa air putih hangat ke depan. Hendak memberikannya pada Sakti. Tapi langkahnya terhenti saat melihat Nana yang memberika