My Sweet Enemy 33

1649 Kata

"Cinta itu sangat serupa dengan sakit punggung, tidak kelihatan saat di-sinar X, tapi kau merasakannya." ******** Sementara itu, di tempat lain, tampak Sakti yang baru kembali dari warung bersama Ibunya. Saat Sakti tiba itulah, gadis yang memegang ponsel milik Sakti, segera mematikan sambungan dan meletakkan ponsel kembali ke tempatnya semula. "Maaf ya, jadi lama menunggu," ucap Sakti saat sudah dekat pada si gadis yang tersenyum manis padanya. "Nana, maaf ya, karena warung antri jadi agak sedikit lama. Kamu pasti sudah lapar ya." Widia juga ikut meminta maaf pada gadis yang bernama Nana tersebut. "Enggak apa-apa bu, saya yang harusnya minta maaf, sudah merepotkan Ibu dan Mas Sakti selama disini. Karena kaki saya yang masih belum sembuh, jadi enggak bisa bantu-bantu," ucap si gadis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN