Tirta merasa tenang saat mengungkapkan perasaannya tentang Nindya di depan Bayu. Dia pikir tidak perlu lagi menyembunyikannya, karena lambat laun dia akan berdekatan dengan Bayu dan adik-adiknya. “Bagaimana dengan mamamu dulu dengan papamu, Bayu?” tanya Tirta hati-hati, sebisa mungkin tidak menunjukkan bahwa dia sebenarnya sudah mengenal papa kandung Bayu. Bayu menghela napas sejenak, “Di mataku mama itu sangat penurut dan patuh sama papa. Dia rajin dan semangat memperhatikan anak-anaknya, juga sama papa. Aku nggak menemukan celah kesalahan mama. Aku heran kenapa papa bersikap jahat, dan sekarang aku menyadari bahwa selama ini papa yang selalu menyembunyikan banyak hal dari mama, termasuk perselingkuhannya.” “Sejak kapan papamu selingkuh?” “Aku nggak tahu pasti, Om. Tapi dia terang-ter