Bab 61. Perasaan Tirta

1112 Kata

Nindya melirik jam kecil di atas meja riasnya, menunjukkan tepat jam sembilan malam. Dia yakin Tirta pasti sudah pulang dari kantor dan sekarang sudah berada di dalam kamar. Sejak pindah, Tirta jarang sekali menghubunginya karena kesibukan dan dia yang baru saja pulang dari Pulau Bintan, mendadak ada urusan bisnis. “Halo, Nin.” “Mas capek?” tanya Nindya, yang mendengar suara serak Tirta di ujung sana. “Ya, baru pulang dari kantor. Ada apa? Kangen sama aku?” Nindya tergelak, dan Tirta yang juga tertawa. “Ya, seperti itu. Aku … mau bicara soal Cakra, Mas.” “Oh, kenapa?” “Hm, dia mau pindah sekolah, dia kurang menyukai sekolah itu.” “Kenapa, Nin? Sekolah bagus lo, terbaik di Jakarta.” “Dia … keberatan dengan bahasa Inggrisnya, jadi kurang bisa menangkap pelajaran.” “Haha, awal-awal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN