“Namanya Chelsea. Bule gitu, seksi lagi.” Bibir Citra mencebik lagi. “Kamu tau nggak aku antar ke mana?” “Ya, mana aku tau?” Bayu tertawa kecil, senang melihat sewot Citra, persis mamanya, dan semakin membuatnya gemas. “Aku antar dia ke rumah lama kita.” “Ha?” Citra terkejut. “Kan?” “Iya, Mas. Aku beneran kaget. Terus rumah itu gimana sekarang. Duh, jadi kangen rumah lama, Mas.” “Berubah total, Cit. Sekarang jadi cafe mewah dan mahal. Luar dalam dirombak habis. Tapi bagian dalam masih gaya lama, catnya yang berubah. Harga menunya hanya untuk kaum berduit. Mahal banget. Tapi rame lo. Padahal cafenya di dalam gang kecil gitu.” Citra akhirnya melirik tas kain yang bertuliskan Si and Sa cafe, dan dia tergerak melihat isi dalamnya dengan menurunkan sisi tas, dan dia tersenyum. “Wah, u