Bayu mematikan aplikasi ojolnya, memilih untuk bersantai beberapa waktu, agar tidak ada notif dari penumpang. Tak lama kemudian, Chelsea menghampirinya, dia tampak cantik dengan apron coklat gelap, memegang daftar menu. “Mas Bayu mau makan apa nih?” tanya Chelsea ramah. Bayu mengamati daftar menu yang kebanyakan berbahasa asing dan harga yang tidak terjangkau. Hanya air mineral yang mampu dia beli. “Yang promo untuk ojol saja, Mbak Chelsea.” “Oh, kalo ojol kita bebaskan untuk memilih. Bayarannya kita kasih potongan lima puluh sampai tujuh puluh lima per sen.” Bayu seketika merasa senang, dia bisa membayar murah. “Hm … spageti bolognese saja, Mbak, minumnya Chocolat L’ancienne,” jawabnya lugas. “Wow,” decak Chelsea kagum, Bayu menyebut dua menu tersebut dengan baik dan benar, dengan p