Bab 42. Masalah Baru

1053 Kata

Kepergian Nindya ternyata dilihat Naomi yang sedang duduk di teras depan bersama Lince. Dia sangat terkejut melihat Nindya berjalan dengan tas besar di lengan. Dia berlari mengejar Nindya. “Omi! Jangan!” cegah Lince. Tapi lari Naomi terlalu cepat, dan dia tidak bisa mencegah. “Ibuuu!” teriak Naomi kuat. Tanda diduga, Cecilia yang baru ke luar dari rumah bersama maminya, terkejut dan berlari menyusul Naomi dan Nindya yang berpelukan. “Ibuuu!” teriak Cecilia. “Ibu mau ke mana?” tanya Naomi. “Ibu mau pulang. Jadi anak-anak yang baik ya? Jangan melawan mami.” “Ibuuu. Jangan pulaaang!” rengek Cecil. Naomi menggigit bibirnya menatap wajah Nindya. Dia menggeleng karena menyadari apa yang dia lakukan semalam. Dia kembali memeluk Nindya erat-erat, berbisik lirih, “Ibu, maafin aku. Maafin ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN