Bab 50. Ini Rumah Ibu

1145 Kata

“Makan apa nanti di sana, Pi?” tanya Cecil, dia sudah menduga bahwa di cafe Chelsea pasti menjual makanan ala barat atau Eropa, sedangkan dia kurang menyukai dan lebih suka makanan rumahan. “Ada spageti, sandwich, burger, kamu mau apa?” Tirta balik bertanya. Cecilia mencebikkan bibirnya ketika mendengar jenis makanan di sana. “Aku minum cokelat dingin aja, Pi. Atau kalo ada roti biasa,” jawabnya. “Kamu, Sayang?” Tirta bertanya ke Naomi. “Nanti aku mau pilih langsung saja di sana,” jawab Naomi. Dia mengerti apa yang dirisaukan adiknya, dan dia pun ikut risau. “Pasti enak-enak di sana, tempatnya nyaman dan bersih lo. Sekalian ketemu kak Chelsea dan kak Clarissa,” ujar Tirta, dia menyadari anak-anaknya yang mulai gelisah. Setelahnya, Tirta memilih untuk tidak banyak bertanya, khawatir m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN