Bab 56. Berubah Pikiran?

1068 Kata

Beberapa saat sebelumnya, Citra menutup warung kecilnya sore itu karena sisa dagangannya habis dibeli Tirta. Seperti biasa, dia membersihkan etalase dengan cairan pembersih dan lap khusus, sekaligus merapikannya. Kemudian dia masuk ke dalam rumahnya, dan duduk selonjoran di atas lantai. Karena ukuran rumah yang sangat kecil, dia bisa mendengar percakapan mama dan Tirta di dalam kamar mamanya. Tak lama kemudian, Cakra pulang dari bermain, meletakkan sepedanya dan masuk sambil berseru mengucap salam. “Ssst! Diam.” Cakra heran melihat Citra yang tiba-tiba menyuruhnya diam. “Duduk sini,” perintah Citra sambil menepuk-nepuk lantai di sampingnya. Wajah Cakra berubah, mendengar suara pria di dalam kamar mamanya. “Papa, Kak?” tanya Cakra setelah duduk di samping Citra. “Bukan, papinya Nao

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN