Bab 69. Pagi yang Indah

1140 Kata

Setelah memastikan anak-anak tidur, barulah Nindya dan Tirta masuk ke dalam kamar. Nindya tidak keberatan Tirta tidur di kamarnya, tapi dia tidak mau tidur satu kasur dan dia ingin pintu kamarnya tetap terbuka. Awalnya Nindya bersedia tidur di atas sofa dan Tirta yang tidur di tempat tidur, tapi Tirta menolak. Dia menyuruh Nindya tidur di kasur dan dia yang tidur di sofa. “Nin, anak-anakmu ngerti dan kamu nggak perlu khawatir,” ujar Tirta dari sofa, nadanya sedikit berseru. Dia menilai anak-anak Nindya memahami hubungan mereka berdua, dan dia berharap bisa tidur satu kasur berdua dengan Nindya. “Aku lebih nyaman begini, Mas,” ujar Nindya yang sudah rebah memeluk guling di atas kasur. Tirta berdecak kecil, tidak mau memaksa lagi, karena pasti Nindya akan menolak, dan dia memilih memaink

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN