Siapa Stella?

1174 Kata

"Bukankah saat ini juga adalah kewajibanku sebagai seorang suami?" ucap Athala membalas tatapan Cinta. Terkejut, Cinta hanya diam membisu. Apakah saat ini sang suami benar-benar telah menerima pernikahan mereka? Tak ada pergerakan dari keduanya, begitu pun langkah kaki Athala yang terhenti ketika ia berkata demikian. Kedua netra itu saling menatap satu sama lain dan berusaha menyelami apa yang tengah keduanya pikirkan. Pemandangan romantis itu, terhenti saat terdengar suara alarm adzan dari ponsel Cinta. Athala dan Cinta saling memalingkan wajah. Pria itu melanjutkan langkah kakinya menuju pinggir ranjang. "Apakah kamu berkenan membawaku ke kamar mandi? aku mau wudhu." Tanpa Athala jawab, ia langsung membelokkan langkahnya. "Aku akan tunggu di luar, panggil kalau sudah selesai." Menuru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN