"What? Lo enggak salah? Lo udah nyium istri lo!" pekik Titan pada Athala. "Lo bisa pelanin enggak sih suaranya, bikin karyawan gua kepo aja." Athala kesal atas reaksi yang sahabatnya itu berikan. Keduanya tengah berada di sudut bangku restoran, ketika Athala baru memulai cerita. "Ya, sorry! habis gua kaget aja denger cerita lo, Thala!" Menampakkan wajah senyum yang pastinya tak ingin Titan lepaskan "Lo serius itu?" Bertanya lagi karena rasa tidak percaya. "Iya, beneran. Masa gua bohong!" "Kok bisa?" tanya Titan lagi. "Gua juga enggak tahu, Tan!" jawab Athala jengah. "Gua sendiri heran, awalnya pas mau tidur, itu guling gua taruh di tengah kasur, buat dijadiin penghalang gitu, tapi kenapa jadi pindah dan gua jadi meluk dia!" Athala memandang Titan dengan tangan berada di dekat pelip