Dalam posisi berbaringnya di atas tumpukan tanah itu, Suhud merasakan sakitnya sekaratul maut. Sakit ... bagaikan dikuliti dari ujung kaki, hingga ujung kepala, dalam proses yang sangat perlahan. Sebisa mungkin Suhud mengingat Tuhan. Tapi yang terpatri dalam pikirannya ... hanya keluarganya. Istrinya tidak memiliki pekerjaan, dan sekarang sedang hamil. Anaknya masih kecil - kecil. Mereka tidak memiliki saudara uang dekat. Semuanya jauh. Jika Suhud benar - benar akan meninggal malam ini, lalu bagaimana nasib anak dan istrinya nanti? Dalam hati, Suhud begitu membenci orang munafik itu. Seseorang berbau alkohol yang tadi menggendong dirinya keluar dari truk, lalu melemparnya ke atas tumpukan sampah ini. Suhud ingin sekali melawan, ingin meronta. Tapi ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya s