Namira menarik napas dalam kemudian membuangnya perlahan. "Na, kalau mau melangkah jangan setengah-setengah," ucap gadis itu pada dirinya sendiri. Namira menekan tombol jawab setelah berkali-kali menarik napas dalam. "Halo.." "Kamu di mana?" "Di luar.." "Di mana?" Shawn mengulang pertanyaannya. Itu menjelaskan bahwa ia butuh jawaban spesifik. "Halte rumah sakit.." "Tunggu di sana. Jangan ke mana-mana." Lalu sambungan terputus. 15 menit kemudian Shawn benar-benar sampai di depan Namira. Ia langsung turun dari mobil. Entah berapa kecepatan yang ia gunakan tadi. Shawn hampiri Namira yang masih duduk di halte sembari memainkan ponselnya. "Na.." Entah Shawn memang memanggil atau sekedar memberitahu Namira bahwa ia sudah sampai. Namira mengangkat wajahnya. Tak ada raut marah. Tak