Tidak ada hal lain yang dilihat Cindy pada mata Sebastian saat ini kecuali hasrat dan keinginannya untuk menyentuh tubuhnya. Pria itu hanya ingin terus memanfaatkan Cindy untuk kesenangan pribadinya. Sedangkan Sebastian hanya melihat kebencian di mata Cindy. Wanita itu sudah mengurung hatinya dalam penderitaan cinta selama ini. Sebastian terus bertanya mengapa Cindy tidak sedikit pun mau mengakui apa yang sudah terjadi di antara mereka di masa lalu. Sementara Sebastian bahkan tidak bisa melupakan yang telah terjadi lima tahun lalu. Nafas Sebastian masih berhembus menyentuh hidung Cindy. Ia masih memandang wanita itu dengan lekat berharap ia akan menyerah dan tidak lagi melawan. Tapi Cindy bukanlah seperti wanita yang biasa Sebastian temui. Cindy pantang menyerah dan tidak mau pasrah. “J
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari